Cara Mengetahui Bakat Anak Sejak Dini (BAGIAN II)
Bakat dan kemampuan anak jugaterlihat pada ketrmpilan motoriknya, Ketrmpilan motorik adalah: ketrmpilan menggerakkan sekaligus memfungsikan anggota badan dengan tepat, Misalnya sebagai bayi ia telah bisa/mampu memegangi atau menggenggam benda yang tepat dan tidak segera menjatuhkannya. Dalam bermain ia telah mampu membuat susunan benda secara seimbang sehingga terbentuklah bangunan yang pelik, misalnya telah mampu membuat menara yang tinggi, bisa juga anak menunjukkan kemampuan motoriknya dalam hal menggambar atau yang lainnya.
Anak yang berbakat dan berkemampuan tinggi sudah bisa membaca sebelum masuk sekolah dasar. Biasanya ia aktif belajar sendiri, Kemampuan yang luar bisa ini sudah nyata terlihat sewaktu masih bayi, anak (bayi) ini tidak perna memegangi buku dalam keadaan terbalik, ia dapat membetulkan sendiri, begitu juga dalam mengamatinya, ia bisa membuka buku lembar demi lembar dan caranya melihat juga kekiri kekanan persis seperti orang dewasa yang sedang membaca.
Pada dasarnya seorang bayi yang normal sudah bisa mengetahui hal-hal yang berkenaan dengan matematika seperti perbandingan akan sesuatu, misalnya ini lebih banyak, itu lebih besar dan sebagainya. Namun dalam perkembangan selanjutnya anak yang mempunyai bakat dan kecerdasan yang tinggi akan cepat menguasi konsep dasar dalam berhitung, ia sangat cepat mengetahui tentang ukuran, waktu dan hitungan. Pada umur Tiga Tahun ia sudah pandai berhitung sampai ratusan. Dan sebelum masuk TK ia sudah bisa perkalian dan pembagian dengan baik.
Anak berbakat mempunyai ingatan yang baik, ia akan mudah mengungkap kembali pengamatannya, atau pengalaman yang ia temukan.
Sebagai konsekuensi dari kecerdasannya yang tinggi maka anak ini pun mempunyai keingintahuan yang amat tinggi, ia tidak hanya sekedar bertanya dengan "apa" atau "siapa" tetapi juga "mengapa" dan "Bagaimana". Artinya bila ada sesuatu ia tidak puas hanya tahu, "dimana sesuatu (peristiwa) itu terjadi, tetapi dia juga ingin tahu "bagaimana" dan "mengapa" dan kepada "siapa" sesuatu itu terjadi. Oleh karena keingintahuannya yang besar itulah maka ia selalu gigih dalam melakukan pengamatan. Tak jarang ia menanyakan sesuatu yang aneh-aneh hingga orang tua menjadi kewalahan dalam menjawabnya.
Terdorong dari rasa ingin tahunya yang begitu besar, dan kegigihannya dalam mencari jawaban, anak yang memiliki kecerdasan tinggi ini nampak selalu bersemangat dalam melakukan sesuatu, ia akan selalu disibukkan oleh segala macam kegiatan. Namun kesibukan anak yang berbakat terarah pada suatu tujuan tertentu, Dalam al ini orang tua jangan sampai terkecoh oleh ulah anak hiperaktif yang usaha-usahanya selalu tidak karuan, semrawut, tanpa tujuan, aktivitaa anak hiperaktif ini terjadi karena perhatiannya menyebar kemana-mana. Berbeda dengan aktivitas anak berbakat yang terpusat dan terkonsentrasi, dan ini akan terlihat bila mengamatan dilakukan secar cermat.
Dalam menjalin persahabatan, anak berbakat lebih suka dengan anak-anak (orang-orang) yang lebih tua, karena dari mereka ia bisa menimba banyak pengetahuan, suatu hal yang selalu dikejar-kejar. Berkumpul dengan mereka kehausannya akan p[engetahuannya bisa sedikit tertolong. Anak yang berkemampuan seperti ini biasanya akan enggan bershabat dengan teman-teman sebayanya karena dianggap tidak bisa mengimbangi pemikirannya.
Dan buat anda yang belum membaca artikel Cara Mengetahui Bakat Anak Sejak Usia Dini Bagian I silahkan lihat DISINI.
Itulah faktor-faktor penting yang biasa terdapat pada anak-anak berkemampuan tinggi, Jenius dan berbakat. Akan tetapi bukan berarti seorang anak yang memiliki keunggulan tersebut harus memenuhi kriteria-kriteria seperti yang diuraikan diatas secara keseluruhan, Bukankan tidak ada manusia yang sempurna??. DAN Menurut para ahli seorang anak bisa dikatakan berbakat bila sekurang-kurangnya 30% dari tanda-tanda DIATAS ada pada dirinya. Nah bagaimana dengan anak anda?? bila memang telah memenuhi syarat untuk disebut sebagai anak yang jenius anda harus membimbing dan mengarahkannya dangan tepat.
SEKIAN.
3. Ketrampilan Motorik
Bakat dan kemampuan anak jugaterlihat pada ketrmpilan motoriknya, Ketrmpilan motorik adalah: ketrmpilan menggerakkan sekaligus memfungsikan anggota badan dengan tepat, Misalnya sebagai bayi ia telah bisa/mampu memegangi atau menggenggam benda yang tepat dan tidak segera menjatuhkannya. Dalam bermain ia telah mampu membuat susunan benda secara seimbang sehingga terbentuklah bangunan yang pelik, misalnya telah mampu membuat menara yang tinggi, bisa juga anak menunjukkan kemampuan motoriknya dalam hal menggambar atau yang lainnya.
4. Membaca
Anak yang berbakat dan berkemampuan tinggi sudah bisa membaca sebelum masuk sekolah dasar. Biasanya ia aktif belajar sendiri, Kemampuan yang luar bisa ini sudah nyata terlihat sewaktu masih bayi, anak (bayi) ini tidak perna memegangi buku dalam keadaan terbalik, ia dapat membetulkan sendiri, begitu juga dalam mengamatinya, ia bisa membuka buku lembar demi lembar dan caranya melihat juga kekiri kekanan persis seperti orang dewasa yang sedang membaca.
5. Matematika
Pada dasarnya seorang bayi yang normal sudah bisa mengetahui hal-hal yang berkenaan dengan matematika seperti perbandingan akan sesuatu, misalnya ini lebih banyak, itu lebih besar dan sebagainya. Namun dalam perkembangan selanjutnya anak yang mempunyai bakat dan kecerdasan yang tinggi akan cepat menguasi konsep dasar dalam berhitung, ia sangat cepat mengetahui tentang ukuran, waktu dan hitungan. Pada umur Tiga Tahun ia sudah pandai berhitung sampai ratusan. Dan sebelum masuk TK ia sudah bisa perkalian dan pembagian dengan baik.
6. Ingatan
Anak berbakat mempunyai ingatan yang baik, ia akan mudah mengungkap kembali pengamatannya, atau pengalaman yang ia temukan.
7. Serba Ingin Tahu
Sebagai konsekuensi dari kecerdasannya yang tinggi maka anak ini pun mempunyai keingintahuan yang amat tinggi, ia tidak hanya sekedar bertanya dengan "apa" atau "siapa" tetapi juga "mengapa" dan "Bagaimana". Artinya bila ada sesuatu ia tidak puas hanya tahu, "dimana sesuatu (peristiwa) itu terjadi, tetapi dia juga ingin tahu "bagaimana" dan "mengapa" dan kepada "siapa" sesuatu itu terjadi. Oleh karena keingintahuannya yang besar itulah maka ia selalu gigih dalam melakukan pengamatan. Tak jarang ia menanyakan sesuatu yang aneh-aneh hingga orang tua menjadi kewalahan dalam menjawabnya.
8. Bersemangat Tinggi
Terdorong dari rasa ingin tahunya yang begitu besar, dan kegigihannya dalam mencari jawaban, anak yang memiliki kecerdasan tinggi ini nampak selalu bersemangat dalam melakukan sesuatu, ia akan selalu disibukkan oleh segala macam kegiatan. Namun kesibukan anak yang berbakat terarah pada suatu tujuan tertentu, Dalam al ini orang tua jangan sampai terkecoh oleh ulah anak hiperaktif yang usaha-usahanya selalu tidak karuan, semrawut, tanpa tujuan, aktivitaa anak hiperaktif ini terjadi karena perhatiannya menyebar kemana-mana. Berbeda dengan aktivitas anak berbakat yang terpusat dan terkonsentrasi, dan ini akan terlihat bila mengamatan dilakukan secar cermat.
9. Persahabatan
Dalam menjalin persahabatan, anak berbakat lebih suka dengan anak-anak (orang-orang) yang lebih tua, karena dari mereka ia bisa menimba banyak pengetahuan, suatu hal yang selalu dikejar-kejar. Berkumpul dengan mereka kehausannya akan p[engetahuannya bisa sedikit tertolong. Anak yang berkemampuan seperti ini biasanya akan enggan bershabat dengan teman-teman sebayanya karena dianggap tidak bisa mengimbangi pemikirannya.
Dan buat anda yang belum membaca artikel Cara Mengetahui Bakat Anak Sejak Usia Dini Bagian I silahkan lihat DISINI.
Itulah faktor-faktor penting yang biasa terdapat pada anak-anak berkemampuan tinggi, Jenius dan berbakat. Akan tetapi bukan berarti seorang anak yang memiliki keunggulan tersebut harus memenuhi kriteria-kriteria seperti yang diuraikan diatas secara keseluruhan, Bukankan tidak ada manusia yang sempurna??. DAN Menurut para ahli seorang anak bisa dikatakan berbakat bila sekurang-kurangnya 30% dari tanda-tanda DIATAS ada pada dirinya. Nah bagaimana dengan anak anda?? bila memang telah memenuhi syarat untuk disebut sebagai anak yang jenius anda harus membimbing dan mengarahkannya dangan tepat.
SEKIAN.
0 Response to "Mengetahui Bakat Anak Sejak Dini (BAGIAN II)"
Posting Komentar
Terima Kasih. "SUKSES SELALU UNTUK ANDA"